Jetpack Compose dan XML adalah dua pendekatan yang berbeda dalam pengembangan antarmuka pengguna (UI) untuk aplikasi Android.
Jetpack Compose adalah framework UI deklaratif yang baru dari Google yang memungkinkan pengembang untuk membangun antarmuka pengguna dengan menggunakan bahasa Kotlin secara langsung. Dalam Jetpack Compose, UI dijelaskan sebagai fungsi yang menerima input dan menghasilkan tampilan. Pendekatan ini memungkinkan pengembang untuk membuat UI dengan kode yang lebih ringkas, mudah dibaca, dan mudah dipelihara.
XML (eXtensible Markup Language), di sisi lain, telah digunakan dalam pengembangan Android selama bertahun-tahun. XML digunakan untuk menggambarkan tata letak antarmuka pengguna dalam hierarki elemen-elemen yang terstruktur. Pengembang menggunakan XML untuk mendefinisikan struktur dan properti dari setiap elemen UI.
Perbedaan utama antara Jetpack Compose dan XML adalah pendekatan yang mereka gunakan dalam membangun UI. Jetpack Compose memberikan pendekatan deklaratif yang memungkinkan pengembang untuk fokus pada apa yang harus ditampilkan dan bukan bagaimana cara menampilkannya. Sementara itu, XML memberikan pendekatan imperatif di mana pengembang perlu secara eksplisit menentukan setiap elemen UI.
Keuntungan menggunakan Jetpack Compose termasuk produktivitas yang lebih tinggi, kode yang lebih ringkas, pembaruan UI yang lebih mudah, dan dukungan yang lebih baik untuk animasi dan interaktivitas. Namun, XML masih merupakan pendekatan yang mapan dan digunakan secara luas dalam pengembangan Android.
Pilihan antara Jetpack Compose dan XML tergantung pada preferensi dan kebutuhan pengembang, serta tingkat kesiapan dan kecakapan dalam mengadopsi teknologi baru. Penting untuk mengevaluasi keuntungan dan tantangan masing-masing pendekatan sebelum memutuskan mana yang sesuai untuk proyek pengembangan aplikasi Anda.